Pemkab Solok Selatan Tingkatkan Produktivitas UMKM dan Sektor Pariwisata Melalui Festival Teh dan Kopi

    Pemkab Solok Selatan Tingkatkan Produktivitas UMKM dan Sektor Pariwisata Melalui Festival Teh dan Kopi

    PADANG, -   Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) berupaya meningkatkan produktivitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta sektor pariwisata melalui Festival Teh dan Kopi Sarantau Sasurambi yang dihelat dua hari 30-31 Juli 2022 di Liki Cafe kawasan perkebunan teh PT Mitra Kerinci.

    Bupati Solsel, H. Khairunas menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi pemerintah provinsi Sumbar telah mengunjungi Solsel dalam iven festival teh dan kopi ini.

    "Dengan festival ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat melalui sektor UMKM dan sektor pariwisata Solsel, " kata Khairunas.

    Artinya, kata Khairunas, antara program pemerintah provinsi Sumbar dengan Pemkab Solsel terintegrasi antara program 100 ribu enterpreneur dan peningkatan ekonomi melalui pelaku UMKM.

    Tidak hanya itu, Khairunas mengatakan pengembangan UMKM juga selaras dengan visi misi kepala daerah yang dituangkan dalam RPJMD Solsel.

    "Kegiatan ini salah satu program kolaborasi program pemerintah daerah dengan PT Mitra Kerinci, pegiat Teh dan Kopi serta semua pelaku UMKM, " katanya.

    Bupati berharap bisa memberikan dampak terhadap pengembangan ekonomi terutama pelaku UMKM dan meningkatkan sektor pariwisata yang memberikan berbagai manfaat kepada masyarakat.

    "Insya Allah festival ini akan dijadikan sebagi agenda tahunan di Solsel sebagai sarana promosi komoditas unggulan Solsel dan daya tarik pariwisata, " ucap Khairunas.

    Senada, Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Sumbar, Warda Rusmen menyatakan bahwa teh dan kopi merupakan peluang dalam meningkatkan kebutuhan tenaga kerja terutama sektor UMKM.

    Pasalnya, trend saat ini dikalangan mileneal atau generasi muda cofe shop salah satu jenis usaha yang digandrungi.

    "Festival ini momentum promosi teh dan kopi. Amerika dan Eropa merupakan masyarakat dengan konsumsi kopi tertinggi dan sementara Jepang dan Inggris adalah konsumen terbanyak sehingga peluang ekspor teh dan kopi masih sangat banyak, " katanya.

    Ketua DPRD Solsel, Zigo Rolanda mengatakan jika Solsel merupakan daerah agraris dan aktivitas masyarakat umumnya di sektor pertanian dan peternakan juga mejadi sektor unggulan Pemkab Solsel dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

    "Solsel memiliki komoditas teh dan kopi dengan kualitas premium. Bahkan, perkebunan teh Mitra Kerinci merupakan yang terluas dan tertua di Dunia dengan luasan sekitar 2 ribu hektare dengan hasil produksi 4.800 ton per tahun, " sebutnya.

    "Sedangkan kopi Solsel diproduksi sekitar 1.760 ton per tahun dengan kualitas ekspor yang mejadi sumber devisa negara, " ujarnya.

    Zigo menambahkan bahwa teh dan kopi Solsel memiliki citra rasa tersendiri yang juga menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Solsel.

    "Kita juga apresiasi PT Mitra Kerinci yang peduli dan menggandeng UMKM lokal. Kami berharap kedepannya bisa dikenal masyarakat luas dan Iven ini berkelanjutan tiap tahun dan menjadi iven tingkat nasional, " tuturnya.

    Festival teh dan kopi selain diikuti oleh pelaku UMKM lokal dan beberapa daerah di Sumbar, juga diikuti oleh perusahaan perkebunan teh dari Jambi dan Sumatera Utara. (*)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Rumah Jamur Kodim 0309/Solok Dikunjungi...

    Artikel Berikutnya

    Menpar Ekraf Puji Potensi Wisata Kabupaten...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Apel Solok Saiyo Sakato di Pasilihan, AKBP Abdus Syukur Felani Serahkan Bantuan Sembako
    Berkat Kesigapan PSM, Eka Warga Lengayang Selesai Menjalani Operasi Kanker Payudara Secara Gratis
    TNI Terima Penghargaan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik

    Ikuti Kami